Kesaksian Warga Saat Kecelakaan Maut Terjadi di Puncak Bogor



 Truk bermuatan batu split yang dikendarai EH (29), alami kecelakaan di jalan Pucuk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020) pagi hari. Truk menghajar kendaraan sepeda motor, minibus serta stop pengaturan menghajar kios.


Di kecelakaan maut yang berlangsung di Dusun Tugu Utara, Kecamatan, Cisarua itu, 5 orang meninggal di tempat peristiwa serta 7 orang yang lain cedera.


Fahirudin, masyarakat ditempat akui tidak melihat peristiwa dengan cara langsung. Tetapi kecelakaan maut itu benar-benar mengerikan sampai memunculkan suara keras.


Sesudah dengar berita ada kecelakaan, ia langsung ke arah tempat peristiwa. Di tempat, dia menyaksikan sepeda motor terkapar di jalan pada keadaan telah tidak berupa.


Warung kopi serta lapak pedagang pulsa remuk amburadul karena ditabrak truk. Sesaat korban selamat, baik wanita atau pria remaja histeris.


"Saya saksikan kondisinya benar-benar mengerikan. Konter HP serta lapak dagangan gorengan berlangganan saya remuk ditabrak truk," tutur Fahirudin.


judi bola berhadiah jutan rupiah di situs bola ini Tidak itu saja, beberapa badan korban nampak bergelimpangan di tepi jalan. Bahkan juga, ada korban yang meninggal mengenaskan karena badannya terlindas serta terbawa truk.


"Sopir serta 1 lagi kelihatannya kernet truk terjerat dalam kabin," papar Fahirudin.


Petugas kepolisian serta masyarakat pernah kesusahan mengevakuasi korban kecelakaan yang ada dalam truk memiliki warna kuning itu.


"Sesudah sukses dievakuasi, semua korban dibawa langsung ke RS Ciawi," katanya.


Yaya Sunarya, masyarakat ditempat yang lain menjelaskan, seputar tempat peristiwa kecelakaan memang biasa menjadi tempat kongkow beberapa remaja Cisarua.


"Jika malam memang tempat kongkow, ngopi beberapa anak. Tetapi untungnya, peristiwanya cukup jauh," tutur Yaya.


Kasat Lalu Polres Bogor AKP Fitra Zuanda mengatakan, 5 orang meninggal di tempat peristiwa serta 7 korban yang lain cedera kronis dalam kecelakaan maut itu.


Tentang hal korban meninggal berinisial SA (19) pengendara motor Honda Vario, NSA (19) penumpang sepeda motor Honda Vario, C (18) pengemudi motor Yamaha Nmax, DWY (19) penumpang sepeda motor Nmax, serta EH (29) pengemudi truk itu.


Sesaat korban cedera dalam kecelakaan maut itu yaitu berinisial DR, R, G (40) pengemudi minibus Grand Max, HP (38) penumpang Grand Max, RA (38), NB (32), N (17). Korban cedera atau meninggal beberapa berawal dari Tangerang serta Depok. Mereka ialah pelancong yang akan ke arah teritori Pucuk.


Kejadian bermula, truk dengan nomor polisi B 9978 UDF meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Cianjur ke arah Ciawi atau Jakarta seputar jam 00.30 WIB. Tidak jauh dari teritori Gunung Mas, truk yang dikendarai EH itu mendadak raib kendali serta oleng ke kanan jalan sampai menabrak serta menyeret pengendara sepeda motor.


Tidak itu saja, truk itu menabrak mobil minibus Grandmax yang penuh penumpang yang tengah meluncur dari arah bersimpangan.


Selanjutnya, minibus bernomor polisi B-1959-ZKH itu menghajar sepeda motor yang berada di belakangnya.


"Di jalan turunan, truk menabrak 3 sepeda motor serta 1 mobil minibus," kata Fitra.


Kendaraan truk Isuzu yang dikendarai pria asal Cianjur itu terguling serta baru stop sesudah menabrak kios dan lapak pedagang gorengan yang ada di samping restaurant KFC. Lapak serta konter pulsa punya masyarakat juga remuk.


Postingan populer dari blog ini

the writers modelled the outcomes for a collection of various degrees

Fumio Kishida said it was a case of "now or never."

threat of climate change